Rabu, 17 Juli 2013

harapan itu membuat ku lemah :')

Terkadang aku selalu menyalahkan diriku sendiri, untuk apa aku selalu memikirkanmu? Untuk apa aku mengharapkanmu?
Jika semua harapan itu di hempaskan begitu saja terbang bersama angin..
Apa semua perasaan ini semakin lama akan semakin sirna seiring semua harapan yg telah terhempas itu?
Adakah harapan itu kembali dan memberi tahuku bahwa masih ada sisa kebahagiaan yg akan aku dapatkan dari itu?
Oh tuhann..
Jika aku bisa meminta dan bertemu langsung denganmu yg aku mohon hanya satu, tolong berikanlah kesadaran kepada dirinya bahwa disini ada yg menunggunya..
Semua harapan ku itu semata-mata aku ingin bahagia bersamamu, bukan derita, luka, ataupun duka..
Semua tenaga ku terkuras habis hanya krna memikirkanmu..
Apa aku terlalu bodoh? Aku berharap besar kau juga memikirkan ku. Tapi apa kau sama sepertiku? Sepertinya tidak. Kau hanya bisa membuat ku lemah, lemah akan pertahanan ku yg masih saja terus ingin memikirkanmu, walaupun aku sendiri tau kamu tak akan sedikit pun merindukan ku seperti dulu..
Rindu ini semakin merajahi pikiran dan otakku, aku sama sekali tak bisa menghentikan ini semua..
Apa kau tak mau sebentar saja ada di hadapan nyata ku?
Sampai kapan aku bermimpi bertemu sosok mu? Apa tidak bisa di kehidupan nyata?
Biarkanlaaah aku bahagia sebentar setidak nya aku beristirahat untuk terluka..
Walau hanya sebentar..
Tapi apa mungkin?
Mungkin kah?
Ohh, sudah sudah! Aku sudah mencoba untuk tidak  mengingat bait nama mu itu, semua tentang mu , tentang kita dulu. Tidak!
Aku hanya ingin kamu mengerti bahwa ada makhluk tuhan yg sangat rapuh dan lemah yg merindukanmu , itu saja.

Sabtu, 13 Juli 2013

terkikis luka

kau anggap ini sebuah lelucon?
yang dg mbisa mudahnya kau tertawa kapanpun?
sadis, kau memang sadis.
semua ini bagi ku sebuah cerita yang tak seharus nya ada dalam kehidupan ku.
untuk apa aku mencarimu? jika kehadiran dia lebih kau butuhkan daripada aku?
sakit memang mengetahui hal itu..
berlebihan katamu? alay anggapanmu?
ahh memang kau sadis..
aku seperti ini semata-mata aku menyayangimu..
aku mencintaimu, dan aku sangat membutuhkan mu..
tapi kau? kau tetap asik becanda dengan nya. sedangkan aku disini? terkikis luka melihat tawa mu dengan tawa nya..
jika kau menganggap ku ini berlebihan sudahlah..
karna kau tak mengerti apa maksut ku semua ini..
aku takut kau lebih memilih dia yg lebih sempurna dibandingkan aku :'(
kau begitu mudahnya memuji dirinya, sedangkan aku? kau acuhkan terlalu lama..
kau tau apa itu sakit? apa itu luka?
yaa aku sakit dan itu menumbuhkan luka..
bukan sekedar luka tapi luka hati yg tak bisa terobati oleh obat apapun..
ya tuhann..
aku merasa kehadiranku ini tak lagi diharapkan oleh nya :'
untuk apa aku hidup untuk dia jika hidup nya tidak untuk diriku?
apa aku harus menangis? apa aku harus berteriak?
ahh sungguh alay katanya :''D